oleh : Hendra Rey 雷伟业博士
Sentuhan Kasih Anak-anak Tuhan
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
1 Yohanes 4:7
Mahatma Gandhi pernah berkata, ” Kekuatan ada dua jenis; diperoleh oleh rasa takut akan hukuman dan yang lainnya oleh tindakan kasih sayang. Daya berdasarkan cinta adalah seribu kali lebih efektif dan permanen daripada yang berasal dari takut akan hukuman. ” Ternyata orang yang dikategorikan kuat adalah orang yang penuh dengan kasih sayang. Kasih sayang adalah kebutuhan dasar setiap insan manusia di bumi. Semua kita butuh kasih sayang untuk diterima , juga untuk diberikan. Kasih sayang itu mudah dibicarakan, didiskusikan, tapi tidak banyak dilakukan secara nyata. Kasih sayang tidak harus didiskusikan tetapi perlu didemonstrasikan dengan benar. Di setiap tempat dan kondisi, di dalam setiap momen kehidupan, seharusnya bisa jadi momen belajar kita untuk mengasihi sesama, seperti Kristus mengasihi dan memedulikan kita. Kasih sayang itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Itulah prinsip sentuhan kasih sayang yang berdasarkan ketulusan.
Sebagai anak Tuhan, hendaklah kita tetap ingat bahwa kendati dunia menawarkan gebyar kehidupan penuh kemewahan yang menggiurkan, marilah kita tetap konsisten menjalani hidup dalam kesederhanaan dan kesahajaan, seperti yang diperlihatkan oleh Allah sendiri yang datang ke dunia dalam semangat itu. Allah hadir dalam diri bayi kecil Yesus yang lahir di kandang, dibungkus lampin, dan dibaringkan di palungan. Semua itu menjadi tanda kesederhanaan dan kesahajaan Allah, serta kepedulian-Nya. Dia yang Mahakaya, rela jadi miskin bagi kita. Ada pengorbanan dilakukan oleh-Nya bagi kita. Apa yang akan kita lakukan untuk berterimakasih pada-Nya?
Saya rindu melalui kehidupan kita yang mungkin penuh dengan kemewahan dan kemeriahan ini, kita dibawa untuk mempersiapkan persembahan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan dengan saling berbagi kasih dan kepedulian terhadap sesama. Itulah peran sesungguhnya sebagai anak-anak Tuhan, yaitu saling mengasihi.
Sentuhan Kasih berjalan dalam kecantikan, bagai malam tak berawan dan penuh bintang. Segala kebaikan dari gelap dan terang terpancar indah pada sosok dan sinar matanya: menyeruakkan kasih sayang yang nyata, penuh kedamaian dalam kecerahan hari yang sungguh tak mampu terbantahkan.
Satu saat kujumpai burung kecil yang bermuram durja, seakan dunia kehilangan cerianya.
Burung kecil menangis pesimis, tak mampu mengepakkan sayapnya yang patah.
Burung kecil hanya mampu bertengger di dahan kering dan tak berbunga, meratapi dunia tanpa tawa.
Burung kecil bersusah hati bersedih tangisi mengapa semua ini terjadi.
Kuangkat burung kecil itu, kurawat sayapnya, kubelai dirinya, kukecup dia.
Sampai satu saat burung itu mengepakan sayapnya terbang ke angkasa.
Sejenak ia menoleh padaku seolah berkata terima kasih buat semua kasihmu,
belaianmu, waktumu… dan hatiku pun bahagia.
Saudaraku, nyatakan kasih kepada semua yang ada di sekitar Anda, khususnya mereka yang sedang menantikan sentuhan kasih, bagai burung yang tak mampu terbang dan kehilangan keceriaan. Itulah tindakan kasih, bukti penghargaan kita terhadap kasih Yesus.
Salam Sentuhan Kasih.
Makasi sharingnya…sangat menyentuh
LikeLike