oleh : Hendra Rey 雷伟业牧师博士
Tuhan kirimkan Seseorang untukku
“Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” -Lukas 6:39 –
Kalau pergi ke daerah Cicendo- Bandung, kita bisa menyaksikan orang buta berjalan bersama orang buta, ada yang bisa menuntun karena sudah terlebih dulu hafal jalan tersebut. Namun tentu saja tuntunannya sangat terbatas. Saya sering menyaksikan kalau menyeberang jalan, mereka pun sering harus dituntun oleh orang yang tidak buta. Mereka butuh orang lain.
Tuhan Yesus memberikan pertanyaan retorik, bahwa kita perlu dituntun oleh Tuhan untuk bisa melihat kekurangan kita. Kita juga perlu dituntun oleh orang yang lebih dewasa rohaninya. Bahkan untuk hidup di dunia ini kita juga perlu ada orang yang lebih melek, lebih bisa melihat sesuatu untuk membantu kita.
Siapa diantara kita…yang hanya berputar di tempat yang itu-itu saja?
Barang kali tidak ada, tetapi,marilah kita lihat, di rimba hidup yang penuh misteri ini, menemukan jalan yang benar tidak semudah membalikkan telapak tangan
Maka, peranan seseorang yang bisa menunjukkan jalan yang benar serta mendorongnya terus ke arah tujuan masih sangat kita perlukan. Hadir di dunia ini , kita perlu ibu yang melahirkan dan membesarkan kita. Menjadi suksespun kita perlu orang untuk menuntun agar tidak tamak dan sombong bahkan tetap hati-hati agar tidak jatuh. Kalau sudah jatuh perlu orang supaya bisa bangkit lagi. Jika kita sedang berjuang, untuk sesuatupun perlu masukan yang lebih membuat kita kuat, berhikmat dan tau jalannya setapak demi setapak.

Senam dan yoga perlu instructor, tulis skripsi dan tesis perlu pembimbing. Pergi menjadi saksi Kristus yang efektifpun selalu minimal pergi berdua (ingat Tuhan Yesus selalu mengutus para murid berdua-dua). Intinya setiap kita perlu Tuhan memakai seseorang untuk menolong kita. Juga penting untuk berdoa, agar kita bisa menjadi teman bagi mereka yang sangat membutuhkan..yang sudah menanti tanpa tau kapan berjumpa dengan kenyataan.
Kata Yesus, kalau orang buta – yaitu – orang farisi – menuntun orang buta keduanya akan jatuh ke dalam lobang. Jadi kalau kita ingin bertumbuh mintalah Tuhan memimpin kita menemukan orang yang mampu membantu kita… namun bukan orang farisi yang banyak mengenal kitab suci dan mengajarkannya tapi lemah dalam kesaksiannya…Kita memang perlu orang yang bisa ada di sekitar kita kala kita tersenyum, namun kita lebih butuh orang yang yang duduk di sisi kita, ketika kita menangis atau bersusah hati.
Hidup adalah mimpi bagi mereka yang bijaksana, permainan bagi mereka yang bodoh, komedi bagi mereka yang kaya, dan tragedi bagi mereka yang miskin serta hikmat bagi mereka yang bersama Tuhan dan orang yang dipakai-Nya menolong dan menemani kita, walau hanya sementara.
Masa depan segera berakhir saat kamu berhenti bermimpi. Harapan hilang saat kamu patah semangat, hidup hampa dan gagal saat kamu berhenti peduli pada sesama. Tuhan tak ingin kita sepi sendiri, bahkan mewujudkan impian sekalipun , kita butuh setidaknya seseorang yang membantu semua itu jadi kenyataan.
Kita tak pernah bisa jalan sendiri, kita selalu butuh orang lain dalam hidup kita. Ada orang yang Tuhan kirimkan berteman lama dengan kita hingga saat ini. Namun ada juga orang yang datang di hidup kita hanya untuk mengajarkan kita bagaimana caranya melepaskan mereka. Tidak semua hal yang terjadi harus menjadi indah atau bertahan lama. Terkadang ada orang yang datang hanya untuk sementara, memberikan kita kebahagian untuk beberapa saat saja.
Namun di saat kita merasa tak berdaya, tak tahan lagi menghadapi semua sendirian, kitab oleh berteriak pada-Nya, “ Tuhan kirimkan seorang untukku” Kita perlu teman yang baik, merupakan orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.
Memang hanya Tuhan Yesus sahabat yang sejati, namun Ia di surga, tidak terlihat walaupun memang juga nyata. Kita bisa minta kepada Sahabat sejati itu, untuk memberikan seseorang sebagai teman yang baik bagi kita. Setidaknya ada seseorang yang….
Bumi saja membutuhkan Matahari.., dan terkadang juga Bulan, lalu mengapa kita harus hidup menutup diri,… menyepi dan menyendiri?
Salam – Tuhan kirimkan Mentari untukku
Benar sekali.
Saat kita dalam pergumulan yg berat kita butuh teman yg baik.
Terima kasih Pak Hendra Rey.
Tuhan Yesus berkati.
LikeLiked by 1 person
benar pak, kita tak dapat jalan sendiri
LikeLiked by 1 person
Koment yg spontan: Lbh banyak butuh orang yg bisa diandalkan semacam teman yg tak banyak ganggu, tapi bisa bantu, tapi jangan nasihat. Kadang kata “teman” yg spontan saja yg lsg, sdh membuat terasa wibawa tersayat, sampai “teman” yg lepas ini menyesal & tekat utk selamanya hati2.
Sungguh benar bahasan Pak Hendra & bahasanya pun puitis. Terima kasih.
LikeLiked by 1 person
Iya…teman yang dapat dipercaya sunghuh sulit menemukannya
LikeLiked by 1 person
kiranya Tuhan memberkati dengan teman yang dihadirkanNya
LikeLike