oleh : Hendra Rey 雷伟业牧师博士
Dua Jenis Kebohongan; Kaki Pendek atau Hidung Panjang
“Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.”(Amsal 19:9).
Sesungguhnya Tuhan memandang kebohongan dan saksi dusta/fitnah itu sebagai sebuah dosa yang sangat serius. Alangkah sayangnya apabila kita tidak membunuh, tidak menyembah berhala, tidak menyiksa orang, tidak terlibat okultisme tetapi memiliki kebiasaan berbohong karena menganggap bahwa itu biasa saja.
dan Kaki Pendek
Salah satu dongeng yang terkenal adalah kisah Pinokio. Dalam serial “The Adventures of Pinocchio” (1883), penulis fiksi Italia Carlo Collodi menanamkan nilai moral betapa buruknya akibat yang harus diterima orang yang suka berbohong, namun juga mengungkapkan keseharian dalam kehidupan bahwa kebohongan dan kepura-puraan diperlukan dalam berkomunikasi..terutama dalam mengejar ambisi pribadi, karena dalam dunia nyata mengatakan yang sebenarnya justru sering tidak dipercaya oleh orang yang tak pernah mengecek kebenaran..hanya percaya laporan orang dan berasumsi.
Saya pernah tanya-tanya kepada supir mobil gereja, sampai pada satu pernyataannya bahwa ia sulit percaya bahwa Kristen itu baik, karena setiap ia mengantar , jemaat, majelis, hamba Tuhan selalu bicara umumnya menjelekan orang lain, apalagi ia tau sebagian yang mereka katakan itu tidak benar alias bohong. Wow, kalau mau tahu rahasia gereja, coba tanya sopir mobilnya.
Kebohongan ada di mana saja baik di dalam ataupun di luar dunia pelayanan Kristen. Ada dua jenis kebohongan yakni kebohongan kaki pendek dan hidung panjang.
Kebohongan yang memiliki kaki pendek adalah kebohongan yang bisa memberi kita sedikit jarak, tetapi tidak bisa berlari lebih cepat dari kebenarannya. Maksudnya, kita segera menyadari bahwa lebih baik mengatakan yang sejujurnya daripada mempertahankan kebohongan tersebut.
Sementara kebohongan yang memiliki hidung panjang adalah kebohongan yang membuat pembohongnya terlihat konyol. Sudah ketahuan berbohong, tapi ia mempertahankannya dengan membuat kebohongan yang lain. Untuk menutupi kebohongan dengan cara berbohong lagi. Dengan kata lain, ini adalah kebohongan yang tidak masuk akal. Seperti yang dilakukan Pinokio.
Saudara..kita sendiri sering terjebak dalam kebohongan.
Namun ketika kita sungguh mau percaya pada Tuhan..dengan kekuatan rohNya yang ada di dalam kita.. mata berjuang dan berusaha agar kita tidak berbohong. Baik itu kepura-puraan yang kita lakukan, maupun kita berasumsi atas pribadi orang lain karena berita bohong yang masuk ke telinga kita tanpa mencoba mengetahui kebenarannya. Berbohong itu merugikan orang lain, Berbohong itu menggelisahkan diri sendiri, Berbohong itu dibenci Tuhan, saking bencinya, Tuhan akan mendatangkan hukuman bagi kita yang terlibat.
Mengapa kita manusia sering mudah menerima kebohongan?
Karena kebohongan sering bersembunyi dibalik halusnya tutur kata, santunnya bahasa tubuh dan manisnya kalimat mesra.
Ingatlah selalu bahwa di hadapan manusia kau bisa bersandiwara, tapi tidak di hadapan Allah yang mengetahui semuanya.
Salam Tidak Bohong
Krynon Journey 